PASTORAL
By, Jimmi Lubis
Sekolah Tinggi Teologi Krisba
Program Studi Pendidkan Agama Kristen
Manfaat Mata Kuliah
ini
- Supaya Maha Siswa dapat mengerti dan dapat melaksanakannya dalam pelayanan.
- Supaya Maha Siswa dapat Dan Paham tentang pengertian Gembala.
- Supaya dapat mengerti tentang prinsip – prinsip pengembalaan.
DESKRIPSI MATA KULIAH
Ruang lingkup mata kuliah antara lain:
- Pengertian penggembalaan
- Tujuan penggembalaan
- Gembala sebaga pelayan jemaat
- Prioritas seorang Gembala
- Prinsip seorang Gembala
- Pribadi Pendeta sebagai Gembala di tengah – tengah jemaat
- Kualifikasi seorang Gembala
SIAPAKAH GEMBALA
DALAM JEMAAT
Pengertian Gembala
Dalam
kamus besar bahasa Indonesia , istilah “ Gemabala”diartik sebagai penjaga atau pemiara mahkluk hidup selain itu juga
dapat diartikan sebagai penjaga keselamatan orang banyak. Dalam bahasa Inggris “
shepherd”( Gembala) berasal dari
kata “ sheep” ( domba). Tetapi dalam bahasa Ibrani kuno, kata
gembala tidak berasal dari kata” domba”
Melainkan dari kata “memberi makan”. Dalam bahasa
Ibrani gembala ialah “ra ‘ ah” kata ini
dibentuk dari kata “ memberi makan”, jadi pengertian dari gembala itu adalah
orang yang memberi makan.
Ada dua fungsi pekerjaan gembala menurut Alkitab yaitu :
- Memelihara kawanan domba gembalaanya.
- Melindungi kawanan domba gembalaanya.
Gembala
dalam Alkitab
- Gembala didalam perjanjian lama yaitu;
Celakalah
gembala yang memberi makan dirinya sendiri ( Yeh 34;1- 3), dalam ayat ini
merupakan pernyataan utama dari perspektif dari perjanjian lama mengenai
penggembalaan. Mereka yang memimpin bangsa Yehuda mempunyai fungsi
penggembalaan, hal ini termasuk para penguasa maupun pemimpin Agama yaitu
keduanya bertanggung jawab untuk memelihara bangsa. Terutama pemeliharaan
rohani dari umat Allah. Akan tetapi
dalam hal ini para gembala melakukan
dosa yang tampak jelas yaitu
memberi makan dirinya sendiri ,
sebagaimana dijelaskan dalam ayat 2.
Dalam hal ini gembala disini bukanlah menjadi pemilihara
atau yang menjaga dan bukan sebagai pemberi makan melain gembala seperti ini
adalah gembala setan. Tapi sekalipun gembala berbuat curang bagi para dombanya
, Tuhan selalu turut campur tangan bagi domba – domba – Nya. Sebagamana yang tertulis dalam Yeh 34 : 10b, bahwa
setiap Gembala yang menggembalakan tidak
adil bagi para kawanan Domba maka Allah sendiri yang menuntut para domba – domba –Nya dari mereka. Dan Allah juga akan mencabut jabatannya
sebagai gembala. Jadi sebagi gembala jemaat harus benar – benar mengembalakan
dan memelihara serta dapat menjaga para jemaat dan jangan menyeleweng, dan
sebagai Gembala jangan kita merasa bahwa jemaat itu adala milik kita atau
karena hasil jeripaya kita sehingga kadang – kadang kita dapat berbuat sesuka
kita. Seharusnya tugas Gembala itu disamping menjaga dan memelihara Gembala itu
harus mengenal dombanya atau jemaatnya.
Setiap pelayanan yang diterima merupakan anugrah yang Tuhan
percayakan kepada seseorang dengan pertolongan Roh Kudus, atas dasr
kasih. Melayani orang lain dengan suka cita bukan untuk mendapatkan keuntungan
secara pribadi dan untuk dihormati semua pihak melainkan memberikan dorongan,
mencurahkan simpati menunjukkan perhatian, menyingkirkan ketakutan, dan
menggugah hati sesorang untuk membangkitkan harapannya pada Tuhan. Panggilan Allah adalah keyakinan dalam hati yang
diberikan oleh Roh Kudus dan diteguhkan oleh Firman Allah serta anggota tubuh
Kristus. Kristus adalah gembala terbaik diatas segala gembala yang terbaik di
dunia, yang menjaga jiwa – jiwa tidak ada seorangpun yang seperti Yesus.
Kata gembala dalam bahasa latin ialah “ Pastor” dalam bahasa
Yunani ialah “ Poimen” oleh sebab itupenggembalaan disebut”poimenika” atau
“pastoralia” pelayanan pastoral adalah sebutan untuk penggembalaan. Pelayan
penggembalaan disebut dengan Pendeta dan yang dilayani adalah jemaat atau umat.
Kata ini juga muncul sejak zaman Habel(kej 4:2). Gembala jemaat adalah seorang yang dipercayakan Tuhan untuk
menerima kasih karunia dan Roh Kudusberdiam didalam hidup seseorangpada saaat
dia lahir baru untuk memperlengkapi orang – orangkudus. Penggembalaan mencari
dan mengunjungi anggota jemaat satu persatu atau secara umum dalam suatu
komunitas untuk mengabarkan Firman Tuhan kepada jemaat. Tuhan yang memanggil
adalah Tuhan yang setia menyertai orang – oran yang telah dipilih –Nyauntuk
terlibat dalam rencana keselamatan atas dunia ini. Tanpa Roh Tuhan, Gembala
jemaat tidak akan mampu mengemban tugas karena sangat berat.
Tugas daan tanggung
jawab Gemabala Jemaat.
setiap
pelayanan yang telah dipercayakan Tuhan kepada seorang Gembala Jemaata harus
dipertanggung jawabkan dihadapan Tuhan.
Adapun tugas dan tanggung jawab kepemimpinan Pastoral bagi pertumbuhan adalah sebagai berikut:
- Pemeliharan Pastoral artinya,seorang gembala jemaat harus memberitakan berita pertobatan agar jemaat yang dilayaninya meninggalkan dosa, beriman kepada Yesus dengan segenap hati, sehingga adanya kelahiran baruketika seseorang menerima Yesus dalam hatinya, kepastian keselamatan menjadi bagian dalam hidupnya sehingga Roh Kudus berkarya dan ia sadar harus didalam Kristuslah pengampunan dosa
- Seorang gembala jemaat harus dapat menghasilkan orang kristen yang dewasa, dan menghasilkan buah( buah hidup baru, buah roh dan buah yang tetap/ kebenaran)seperti berikut:
- Growing believer (menjadi orang percaya yang bertumbuh)
- Maturing believer ( orang percaya yang memiliki kesungguhan “ hidupnya hanya untuk memuliakan Tuhan”).
5. Serving
believer ( menjadi orang yang percaya yang melayani, punya motivasi yang benar)
2. Pembimbingan artinya, gembala juga perlu
membimbing dalam kegiatan menolong dan mendampingi seseorang untuk menemukan
tujuan hidupnya sesuai dengan panggila Tuhan. Seorang pemimpin pastoral harus dengan kasih mengarahkan domba
yang dipercayakan kepadanya agar dapat menikmati hidupyang berlimpah kasih
karunia Tuhan (Yoh 10:10). Pembimbingan adalah pelayanan memelihara hati jemaat
agar jangan terpukau pada materi yang kelihatan.
2. Rekonsiliasi
, kata ini berasal dari bahasa Latin” concilium” mempunyai pengertian pemulihan
hubungan yang rusak dari dua pribadi atau lebih karena suatu hal. Misalnya
perzinahan, penipuan, kebohongan, diskriminasi, penghinaan pelecehan seksual,
dan sebagainya. Akan tetapi tujuan utama rekonsiliasi adalah berdamai dengan
Allah karena dosanya telah diampuni, berdamai dengan dirinya sendiri karena
mencintai dan menerima diri sendiri apa adanya serta berdamai dengan sesamanya
karena dosa sudah disingkirkan. Jadi peran pemimpin pastoral yang berintegritas
dalam pelayanan rekonsiliasi adalah:
a. Peka
melihat permasalahan yang terjadi dalam kehidupan jemaat.
b. Mendoakan
mereka secara serius agar Roh Kudus bekerja dalam hati mereka dan menyadari
bahwa mereka harus berdamai dalam kasih Tuhan.
c. Mengumpulkan
informasi
d. Mengadakan
pelayanan pribadi
Prinsip – prinsip penggembalaan.
Berdasarkan Yoh 10.
1. Gembala
harus mengenal domba – domba –Nya yoh 10 : 14, artinya gembala harus mengenal
domba – dombanya dengan teliti satu persatu baik yang sudah dewasa maupun yang
belum dewasa. Seorang gembala juga harus menuntun dan membawa domba – domba
keluar dari kandang dan menuntun mereka mencari makanan yang segar,harus
melindungi domba darinserigala dan penyamun. Pada malam hari gembala harus
membawa domba – dombanya kembali kekandang
2. Domba – dombanya akan mendengarkan suaranya (
Yoh 10:27), artinya gembala yang baik suaranya akan didengarkan domba –
dombanya. Apabila seorang gembala
suaranya tidak didengarkan oleh domba – dombanya maka dapat dipastikan bahwa
gembala itu adalah gembala penyesat, pencuri, atau penyamun yang mencari
keuntungan diri sendiri. Begitu juga dengan domba – domba ada domba yang baik
dan ada domba yang tidak baik. Domba yang baik mendengarkan suara
gembalanya lalu masuk Yesus (pintu), dan
mengikuti Dia dengan tidak menghiraukan suara yang lainatau mengikuti gembala
yang palsu. Maka timbul pertanyaan, bagaimana kita dapat mengetahui gembala
yang baik? Hanya dapat diukur dan di uji dengan Firman Kristus. Jawabanya
adalah gemabala harus bertanggung jawab atas domba – dombanya dan memberikan
nyawanya untuk domba – dombanya. Gembala sidang yang memiliki kasih dari Allah
bagi anggota jemaatnya pasti akan selalu memperhatikan jemaatnya.
3. Gembala jemaat adalah seorang yang mengenal
Yesus Kristus dan menerima Tuhan Yesus dalam hatinya sebagai juruselamat
pribadi sehingga dapat meniru kelakuan Yesus dan melakukanya.
4. Gemabala jemaat harus sadar bahwa ia tidak bertindak atau berbicara
dengan kuasanya sendiri tetapi hanya dengan kuasa gembala yang baik “ mewakili
Tuhan”.
5. Gemabala juga harus mempunyai sifat suka bergaul dengan orang
lain, memiliki hati yang terbuka terhadap macam gangguan manusia( miskin, kaya,
pintar, bodoh) dan memiliki hati yang mengampuni (mat 23: 12)
6. Gembala juga tidak boleh memperhatikan bisik –
bisikan atau fitnah karena senjata yang paling tajam adalah lidah manusia.
7. Gembala harus tahu mendengarkan , menahan
diri, agar dapat menasehati melalui kata – kata rohani atau nasehat yang
diucapkan sesuai dengan situasi dan persoalan yang dihadapi.
8. Gemabala juga harus rajin keluar bukan harus
selalu dirumah baik diwaktu panas maupun
diwaktu hujan. Bukan hanya sebagai pendeta yang berdoa dan berkhotbah untu
dihormati. Tetapi seorang gembala harus tahu apa yang terjadi luar sana
terhadap saudara – saudaranya dan jemaatnya (rom 12 : 15)
Kualifikasi seorang gembala jemaat yang
Ideal.
1. Memiliki
Roh Tuhan karena tanpa Roh Tuhan mereka tidak akan mampu memngemban tugas ini karena berat. Roh Kudus
juga memberi karunia dan buah Roh untuk memperlenkapi para pemimpin Pastoral
dalam tugas dan tanggung jawab mereka ( Gal 5:22-23). Karena kemampuan
mengerjakan penggembalaan tidak terletak pada kemampuan diri, tetapi karena
hikmat, kuasa, pertolongan, penghiburan, dan penyertaan Roh Allah yang Maha
Kuasa, yang tinggal dalam hati mereka.
2. Beriman kata ini berasal dari bahasa Yunani
“pisteo” yang artinya aku percaya. Iman Kristen merupakan anugerah Tuhan untuk menereima keselamtan (Flp 1:29).
3. Hidup dalam Doa karena doa adalah nafas
kehidupan orang percaya untuk berkomunikasih dengan Tuhan dan membina hubungan
dengan Bapa di surga karena doa merupakan tanda
ketergantungan gembala kepada Tuhan yang telah memilihnya dan mengutusnya 4. memiliki
teologi yang benar, akan ada bahaya jika gembala tidak memiliki pemahaman yang
baik dan yang benar tentang Firman Tuhan.
4. Memiliki kepemimpinan yang berintegrits
(jujur, tulus, adil, konsisten, rendah hati, tidak mengutamakan kepentingan
pribadi dan dapat dipercaya)
5. Gembala jemaat tidak mengutamakan bangunan fisik (gedung)melainkan membangun
iman jemaat.
Kesimpulan
1. Gembala
dalam jemaat adalah seseorang yang diberi Tuhan mandat atau kepercayaan
untuk menggembalakan domba – domba –Nya
dan dapat memperhatikan dan memberi makan domba atau jemaat.
2. Gembala
harus memprioritaskan pelayanan atau memperhatikan kebutuhan jemaat .
3. Gembala
tidak mencari keuntungan sendiri, dan harus membuka diri kepada semua
orang karena gembala memiliki kasih
seperti Yesus.