Jumat, 05 Februari 2016





PASTORAL



By,   Jimmi Lubis
Sekolah Tinggi Teologi Krisba
Program Studi Pendidkan Agama Kristen
Manfaat Mata Kuliah  ini
  1. Supaya Maha Siswa dapat mengerti dan dapat melaksanakannya dalam pelayanan.
  2. Supaya Maha Siswa dapat  Dan Paham tentang pengertian Gembala.
  3. Supaya dapat mengerti tentang  prinsip – prinsip pengembalaan.
DESKRIPSI  MATA KULIAH
Ruang lingkup mata kuliah antara lain:
  1. Pengertian penggembalaan
  2. Tujuan penggembalaan
  3. Gembala sebaga pelayan jemaat
  4. Prioritas seorang Gembala
  5. Prinsip seorang Gembala
  6. Pribadi Pendeta sebagai Gembala di tengah – tengah jemaat
  7. Kualifikasi seorang Gembala
 SIAPAKAH GEMBALA DALAM JEMAAT
Pengertian Gembala
                Dalam kamus besar bahasa Indonesia , istilah “ Gemabala”diartik sebagai penjaga  atau pemiara mahkluk hidup selain itu juga dapat diartikan sebagai penjaga keselamatan orang banyak. Dalam bahasa Inggris “ shepherd”( Gembala) berasal dari  kata “ sheep” ( domba). Tetapi dalam bahasa Ibrani kuno, kata gembala tidak berasal dari kata” domba”
Melainkan dari kata “memberi makan”. Dalam bahasa Ibrani  gembala ialah “ra ‘ ah” kata ini dibentuk dari kata “ memberi makan”, jadi pengertian dari gembala itu adalah orang yang memberi makan.

               
Ada dua fungsi pekerjaan gembala menurut  Alkitab yaitu :
  1. Memelihara kawanan domba gembalaanya.
  2. Melindungi kawanan domba gembalaanya.
                Gembala dalam Alkitab
  1. Gembala didalam perjanjian lama yaitu;
                Celakalah gembala yang memberi makan dirinya sendiri ( Yeh 34;1- 3), dalam ayat ini merupakan pernyataan utama dari perspektif dari perjanjian lama mengenai penggembalaan. Mereka yang memimpin bangsa Yehuda mempunyai fungsi penggembalaan, hal ini termasuk para penguasa maupun pemimpin Agama yaitu keduanya bertanggung jawab untuk memelihara bangsa. Terutama pemeliharaan rohani  dari umat Allah. Akan tetapi dalam hal ini para gembala  melakukan dosa  yang tampak jelas yaitu memberi  makan dirinya sendiri , sebagaimana dijelaskan dalam  ayat 2.
Dalam hal ini gembala disini bukanlah menjadi pemilihara atau yang menjaga dan bukan sebagai pemberi makan melain gembala seperti ini adalah gembala setan. Tapi sekalipun gembala berbuat curang bagi para dombanya , Tuhan selalu turut campur tangan bagi domba – domba – Nya. Sebagamana  yang tertulis dalam Yeh 34 : 10b, bahwa setiap Gembala yang menggembalakan  tidak adil bagi para kawanan Domba maka Allah sendiri yang menuntut  para domba – domba –Nya dari mereka.  Dan Allah juga akan mencabut jabatannya sebagai gembala. Jadi sebagi gembala jemaat harus benar – benar mengembalakan dan memelihara serta dapat menjaga para jemaat dan jangan menyeleweng, dan sebagai Gembala jangan kita merasa bahwa jemaat itu adala milik kita atau karena hasil jeripaya kita sehingga kadang – kadang kita dapat berbuat sesuka kita. Seharusnya tugas Gembala itu disamping menjaga dan memelihara Gembala itu harus mengenal dombanya atau jemaatnya.
Setiap pelayanan yang diterima merupakan anugrah yang Tuhan percayakan  kepada seseorang  dengan pertolongan Roh Kudus, atas dasr kasih. Melayani orang lain dengan suka cita bukan untuk mendapatkan keuntungan secara pribadi dan untuk dihormati semua pihak melainkan memberikan dorongan, mencurahkan simpati menunjukkan perhatian, menyingkirkan ketakutan, dan menggugah hati sesorang untuk membangkitkan harapannya pada Tuhan. Panggilan  Allah adalah keyakinan dalam hati yang diberikan oleh Roh Kudus dan diteguhkan oleh Firman Allah serta anggota tubuh Kristus. Kristus adalah gembala terbaik diatas segala gembala yang terbaik di dunia, yang menjaga jiwa – jiwa tidak ada seorangpun yang seperti Yesus.
Kata gembala dalam bahasa latin ialah “ Pastor” dalam bahasa Yunani ialah “ Poimen” oleh sebab itupenggembalaan disebut”poimenika” atau “pastoralia” pelayanan pastoral adalah sebutan untuk penggembalaan. Pelayan penggembalaan disebut dengan Pendeta dan yang dilayani adalah jemaat atau umat. Kata ini juga muncul sejak zaman Habel(kej 4:2). Gembala jemaat adalah  seorang yang dipercayakan Tuhan untuk menerima kasih karunia dan Roh Kudusberdiam didalam hidup seseorangpada saaat dia lahir baru untuk memperlengkapi orang – orangkudus. Penggembalaan mencari dan mengunjungi anggota jemaat satu persatu atau secara umum dalam suatu komunitas untuk mengabarkan Firman Tuhan kepada jemaat. Tuhan yang memanggil adalah Tuhan yang setia menyertai orang – oran yang telah dipilih –Nyauntuk terlibat dalam rencana keselamatan atas dunia ini. Tanpa Roh Tuhan, Gembala jemaat tidak akan mampu mengemban tugas karena sangat  berat.
Tugas daan tanggung  jawab Gemabala Jemaat.
                setiap pelayanan yang telah dipercayakan Tuhan kepada seorang Gembala Jemaata harus dipertanggung jawabkan  dihadapan Tuhan. Adapun tugas dan tanggung jawab kepemimpinan Pastoral bagi pertumbuhan  adalah sebagai berikut:
  1. Pemeliharan Pastoral artinya,seorang gembala jemaat  harus memberitakan berita pertobatan  agar jemaat yang dilayaninya  meninggalkan dosa, beriman kepada Yesus dengan segenap hati, sehingga adanya kelahiran baruketika seseorang menerima Yesus dalam hatinya, kepastian keselamatan menjadi bagian dalam hidupnya sehingga Roh Kudus berkarya dan ia sadar harus didalam Kristuslah pengampunan dosa
  2. Seorang gembala jemaat harus dapat menghasilkan orang kristen yang dewasa, dan menghasilkan buah( buah hidup baru, buah roh dan buah yang tetap/ kebenaran)seperti berikut:
  3. Growing believer (menjadi orang percaya yang bertumbuh)
  4. Maturing believer ( orang percaya yang memiliki kesungguhan “ hidupnya hanya untuk memuliakan Tuhan”).
5.       Serving believer ( menjadi orang yang percaya yang melayani, punya motivasi yang benar)


2. Pembimbingan artinya, gembala juga perlu membimbing dalam kegiatan menolong dan mendampingi seseorang untuk menemukan tujuan hidupnya sesuai dengan panggila Tuhan. Seorang pemimpin  pastoral harus dengan kasih mengarahkan domba yang dipercayakan kepadanya agar dapat menikmati hidupyang berlimpah kasih karunia Tuhan (Yoh 10:10). Pembimbingan adalah pelayanan memelihara hati jemaat agar jangan terpukau pada materi yang kelihatan.

2.       Rekonsiliasi , kata ini berasal dari bahasa Latin” concilium” mempunyai pengertian pemulihan hubungan yang rusak dari dua pribadi atau lebih karena suatu hal. Misalnya perzinahan, penipuan, kebohongan, diskriminasi, penghinaan pelecehan seksual, dan sebagainya. Akan tetapi tujuan utama rekonsiliasi adalah berdamai dengan Allah karena dosanya telah diampuni, berdamai dengan dirinya sendiri karena mencintai dan menerima diri sendiri apa adanya serta berdamai dengan sesamanya karena dosa sudah disingkirkan. Jadi peran pemimpin pastoral yang berintegritas dalam pelayanan rekonsiliasi adalah:

a.       Peka melihat permasalahan yang terjadi dalam kehidupan jemaat.
b.      Mendoakan mereka secara serius agar Roh Kudus bekerja dalam hati mereka dan menyadari bahwa mereka harus berdamai dalam kasih Tuhan.
c.       Mengumpulkan informasi
d.      Mengadakan pelayanan pribadi


Prinsip – prinsip penggembalaan.
Berdasarkan Yoh 10.
1.       Gembala harus mengenal domba – domba –Nya yoh 10 : 14, artinya gembala harus mengenal domba – dombanya dengan teliti satu persatu baik yang sudah dewasa maupun yang belum dewasa. Seorang gembala juga harus menuntun dan membawa domba – domba keluar dari kandang dan menuntun mereka mencari makanan yang segar,harus melindungi domba darinserigala dan penyamun. Pada malam hari gembala harus membawa domba – dombanya kembali kekandang
2.        Domba – dombanya akan mendengarkan suaranya ( Yoh 10:27), artinya gembala yang baik suaranya akan didengarkan domba – dombanya. Apabila  seorang gembala suaranya tidak didengarkan oleh domba – dombanya maka dapat dipastikan bahwa gembala itu adalah gembala penyesat, pencuri, atau penyamun yang mencari keuntungan diri sendiri. Begitu juga dengan domba – domba ada domba yang baik dan ada domba yang tidak baik. Domba yang baik mendengarkan suara gembalanya  lalu masuk Yesus (pintu), dan mengikuti Dia dengan tidak menghiraukan suara yang lainatau mengikuti gembala yang palsu. Maka timbul pertanyaan, bagaimana kita dapat mengetahui gembala yang baik? Hanya dapat diukur dan di uji dengan Firman Kristus. Jawabanya adalah gemabala harus bertanggung jawab atas domba – dombanya dan memberikan nyawanya untuk domba – dombanya. Gembala sidang yang memiliki kasih dari Allah bagi anggota jemaatnya pasti akan selalu memperhatikan jemaatnya.
3.        Gembala jemaat adalah seorang yang mengenal Yesus Kristus dan menerima Tuhan Yesus dalam hatinya sebagai juruselamat pribadi sehingga dapat meniru kelakuan Yesus dan melakukanya.
4.        Gemabala jemaat harus sadar  bahwa ia tidak bertindak atau berbicara dengan kuasanya sendiri tetapi hanya dengan kuasa gembala yang baik “ mewakili Tuhan”.
5.        Gemabala juga harus  mempunyai sifat suka bergaul dengan orang lain, memiliki hati yang terbuka terhadap macam gangguan manusia( miskin, kaya, pintar, bodoh) dan memiliki hati yang mengampuni (mat 23: 12)
6.        Gembala juga tidak boleh memperhatikan bisik – bisikan atau fitnah karena senjata yang paling tajam adalah lidah manusia.
7.         Gembala harus tahu mendengarkan , menahan diri, agar dapat menasehati melalui kata – kata rohani atau nasehat yang diucapkan sesuai dengan situasi dan persoalan yang dihadapi.
8.         Gemabala juga harus rajin keluar bukan harus selalu dirumah baik diwaktu panas  maupun diwaktu hujan. Bukan hanya sebagai pendeta yang berdoa dan berkhotbah untu dihormati. Tetapi seorang gembala harus tahu apa yang terjadi luar sana terhadap saudara – saudaranya dan jemaatnya (rom 12 : 15)

Kualifikasi seorang gembala jemaat yang Ideal.
1.       Memiliki Roh Tuhan karena tanpa Roh Tuhan mereka tidak akan mampu  memngemban tugas ini karena berat. Roh Kudus juga memberi karunia dan buah Roh untuk memperlenkapi para pemimpin Pastoral dalam tugas dan tanggung jawab mereka ( Gal 5:22-23). Karena kemampuan mengerjakan penggembalaan tidak terletak pada kemampuan diri, tetapi karena hikmat, kuasa, pertolongan, penghiburan, dan penyertaan Roh Allah yang Maha Kuasa, yang tinggal dalam hati mereka.
2.        Beriman kata ini berasal dari bahasa Yunani “pisteo” yang artinya aku percaya. Iman Kristen merupakan anugerah Tuhan  untuk menereima keselamtan (Flp 1:29).
3.        Hidup dalam Doa karena doa adalah nafas kehidupan orang percaya untuk berkomunikasih dengan Tuhan dan membina hubungan dengan Bapa di surga karena doa merupakan tanda  ketergantungan gembala kepada Tuhan yang telah  memilihnya dan mengutusnya 4. memiliki teologi yang benar, akan ada bahaya jika gembala tidak memiliki pemahaman yang baik dan yang benar tentang Firman Tuhan.
4.        Memiliki kepemimpinan yang berintegrits (jujur, tulus, adil, konsisten, rendah hati, tidak mengutamakan kepentingan pribadi dan dapat dipercaya)
5.        Gembala jemaat tidak mengutamakan  bangunan fisik (gedung)melainkan membangun iman jemaat.



Kesimpulan


1.       Gembala dalam jemaat adalah seseorang yang diberi Tuhan mandat atau kepercayaan untuk  menggembalakan domba – domba –Nya dan dapat memperhatikan dan memberi makan domba atau jemaat.
2.       Gembala harus memprioritaskan pelayanan atau memperhatikan kebutuhan jemaat .
3.       Gembala tidak mencari keuntungan sendiri, dan harus membuka diri kepada semua orang  karena gembala memiliki kasih seperti Yesus.